Selasa, 03 Januari 2012

Mingguku bersama Erni

Kalau sebelum-sebelumnya saya jalan sama Irna.
Nah, kali ini saya hampir seharian bersama kembarannya Irna, hehehe, it’s Erni atau lebih sering dipanggil dengan MENI.
Ini dia penampakannya, tak mirip ya sama Irna (hampir semua orang berkata begitu^^).
-Erni Afranisa Yani-
Hari itu saya mendapati bahwa (*halah) alasan Meni dari hari Sabtu kemarin ngotot mengajak naik sepeda (pagi kalau tidak sorenya padahal hujan terus) adalah karena Meni juga butuh keramaian. Hahaha.
Dirumah Meni lagi sepi, mama-bapaknya pergi, Irna lagi di Makassar, dan hanya sedang berdua dengan adik lelakinya.
Wah, pantas Men kau datang cepat sekali kerumah! Hahaha.
Saya baru bangun karena semalam susah tidur, eh si Meni sudah siap keluar rumahnya.
Saya juga lagi sendirian dirumah karena Bapak-Mama ke Palopo (lagi).
Mami, Panca, dan Nay lagi berada ditengah-tengah danau, hehe, kalau si Oyi pastilah keluar main.

Jam 10 saya minta ditemani ke penjahit.
Seragam buat nikahannya Kak Neni hari Minggu besok (8 Januari) masih terlantar. Ow..ow!.
Tapi ternyata penjahitnya tidak dirumah. Hiks
Kembali kerumah, kita online, saya mengedit blog ini dan Meni mengubah tampilan Facebooknya.

Siangnya kita berencana makan siang mie kering.
Sebelumnya tanteku sempat kirim makanan kerumah (ayam bakar & cah kangkung) tapi porsinya buat saya seorang (karena tahu saya lagi sendiri). Haha.
Dan mulailah acara mengejar mie kering.
Ke Rumah Idaman (baru tahu kalau itu nama warungnya haha!), TUTUP.
Ke Pondok Bambu, TUTUP.
Ke Lesehan Tompano, TUTUP.
Pupus sudah harapan buat makan mie kering. Kita beralih ke warung lain.
Ke DJ, HABIS.
Nah perjalanan berikutnya kita mau ke Bakso Sayur, lewat Jl. Hasanuddin ke atas,  rencananya mau parkir dibelakang warungnya, eh ragu, tak jadilah, terus kita turun dan belok sebelum kantor Desa Magani, dan ternyata motor tak bisa lewat toh. Wakakakakakak, baru tahu!.
Sampai di Warung Bakso Sayurnya ternyata baru nanti siang bukanya alias masih TUTUP juga. Gubrak!.
Lanjrut ke warung seafood di Terminal Pasar F, TUTUP lagi dan lagi.
Akhirnya kita makan bakso saja di Bakso Mas Gendut, sebelumnya kita mampir di Toko Shinta beli minum, haus juga habis keliling-keliling cari makan. v_v
-Meni-

-drinks & pangsit-

-Meni with the bakso-

-Meni lagi-

-Saya-

Setelah makan, hujan mulai turun, kita cepat-cepat balik kerumahku.
Dan setelah sholat bareng (rindu-rindu juga suasana sholat jamaah dimushollahnya HROD), kita “bermain” pashmina. Yuhuyyy.
Berikut adalah penampakannya.

Pashmina gaya...BEBAS alias ENJEL! ^^”




-bagusan pakai blitz yak, lighting dikamar tak mendukung-




-kalau hijabers pakai topi ala lady Inggris, saya? pakai topi golf, haha-
 
Menjelang maghrib, Meni ditelpon sama mamanya (mama-bapaknya sudah pulang).
Meni pun pamit pulang, mau antar Meni tapi malas lagi keluarkan motor, hehehe.
Kata Meni, tak apa-apa sekalian jalan sore. *dekat kok rumahnya Meni.
Kata Meni lagi, minggu depan kita buat mie kering yuk Kak Nin.
Hore...mau...mau! ^^
Di Makassar kemarin tak sempat ke Mie Titi padahal itu tempat wajib kunjungku (beda amat yak sama tempat-tempat wajibnya mama). Haha.
Semoga minggu depan bisa terwujud ya Men. Amin ya Allah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar